Rabu, 15 Juli 2009

Lokasi dan Kandang Kelinci


Pemilihan lokasi ternak kelinci banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya :
  • Lokasi hendaknya dekat dengan sumber pakan (kebun sayuran/tanaman hijuan, pasar sayuran, atau pasar–pasar secara umum)
  • Lokasi dekat dengan daerah pemasaran.
  • Temperatur atau suhu ideal antara 16-25C.
  • Lokasi tenang (jauh dari kebisingan) dan jauh dari pemukiman penduduk.
  • Lokasi kandang dekat dengan aliran sungai.
  • Lokasi aman dari binatang buas atau pencuri

Fungsi pokok kandang bagi kelinci adalah untuk melindungi kelinci dari dingin, panas, terhindar dari kebisingan dan gangguan binatang buas. Ventilasi kandang sangat diperlukan, sehingga kandang tidak lembab dan dorongan angina mampu mendorong bau kencing dan kotoran kelinci keluar dari dalam kandang. Kandang hendaknya cukup mendapat sinar matahari terutama pagi hari. Lantai dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dalam pembersihan, yaitu celah-celah sehingga kotoran dan air kencing serta sisa pakan langsung jatuh ke bawah. Bahan dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti bambu, ram kawat/kasa dan kayu. Sedangkan lantai bisa dibuat dari semen, bata merah atau dari tanah. Atap dari kandang sebaiknya dari genting atau bahan lain yang mudah menyerap panas.

Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi:
  • Kandang Induk yaitu untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya.
  • Kandang Jantan yaitu khusus untuk pejantan dengan ukuran kandang lebih besar.
  • Kandang anak lepas sapih.

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
  • Kandang sistem postal yaitu kandang tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
  • Kandang sistem ranch yaitu kandang dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
  • Kandang battery yaitu kandang tersusun berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar